Seratusan rumah warga pulau terendam air dan sebagian rusak akibat diterjang banjir rob serta angin kencang pada 23 hingga 24 Desember 2022 di beberapa pulau Spermonde, Sulawesi Selatan.
Beberapa pulau yang diterjang banjir rob yakni Pulau Kodingareng, Pulau Lae-lae, Pulau Barrang Ca’di, Pulau Barrang Lompo, dan Pulau Langkai yang masih bagian dari teritorial wilayah Kepulauan Spermonde.
Rumah warga di pulau setempat terendam air akibat air pasang laut dengan ketinggian 20 cm hingga 100 cm atau setinggi betis orang dewasa. Air pasang tersebut bahkan menembus tanggul pemecah ombak yang membentang di area pantai.
Di Pulau Kodingareng sendiri terdampak parah akibat banjir rob yang terjadi. Lurah Pulau Kodingareng, Ronny Catur menyebutkan ketinggian air pasang yang masuk ke wilayah pemukiman warga pulau sekitar 100 sentimeter.
“Rumah yang rusak akibat dari air pasang (rob), gelombang tinggi tadi ada lebih dari 30 rumah, termasuk beberapa rumah yang hilang atapnya karena angin kencang,” ujarnya seperti dilansir tvonenews.com.
Sementara itu Ikbal Usman, warga Pulau Kodingareng membenarkan bahwa kondisi di pemukiman warga sudah masuk banjir air laut, tidak hanya di jalan bahkan masuk ke rumah-rumah warga.
“Parah (banjir rob), air sudah masuk rumah. Sudah dua hari pak,” ujar Iqbal seperti dikutip oleh jejakfakta.com.
Direktur WALHI Sulsel, Muhammad Al Amin mengatakan bahwa penanganan bencana yang dilakukan pemerintah sangat bias darat. Gubernur dan juga Walikota hanya fokus pada bencana yang terjadi di darat. Sementara, di pesisir dan pulau-pulau kecil juga mengalami bencana yang tidak kalah mengerikan dengan yang terjadi di darat.
“Saya harap Gubernur Sulsel dan Walikota Makassar juga memperhatikan keselamatan rakyat di pulau-pulau kecil. Karena di tempat mereka juga terjadi banjir rob dan abrasi,” tegasnya seperti dikutip oleh jejakfakta.com.
Rujukan: tvonenews.com; jejakfakta.com