Ambon – Sekitar 500 benih ikan kakap putih dan 100 benih ikan nemo (Amphiprion ocellaris) di tebar di kawasan Pulau Pombo, Ambon, Maluku, Sabtu (10/12/2022). Ratusan benih ikan ini disebar sebagai salah satu upaya penyelamatan Pulau Pombo yang terancam berbagai risiko kerusakan.
Direktur Konservasi Jala Ina, Muhammad Fahrul Barcinta mengatakan, Pulau Pombo adalah salah satu pulau di Ambon yang merupakan salah satu wilayah tangkap nelayan kecil. Namun saat ini Pulau Pombo terancam ekosistemnya karena kerap dijadikan tempat penangkapan ikan secara destruktif.
“Stok ikan di Pulau Pombo saat ini terus berkurang. Jadi ini merupakan upaya kami untuk menyelamatkan ekosistem dan biota laut di Pulau ini,” ujarnya.
Aksi penyelamatan ini menurut Fahrul merupakan tugas bersama. Apalagi kerusakan yang terjadi jika dibiarkan berpotensi merusak sumber penghidupan nelayan yang bergantung pada ekosistem di Pulau Pombo. Selain itu, penting juga mengedukasi masyarakat untuk turut menjaga kelestarian pulau dengan tidak melakukan penangkapan ikan secara serampangan.
“Karang di Pulau Pombo ini sudah banyak yang rusak. Padahal karang yang sehat adalah tempat yang baik untuk ikan berkembang biak. Jika ikan banyak tentu saja akan membantu penghidupan nelayan-nelayan kecil. Jadi kita harus memberi edukasi secara komperhensif agar tidak melakukan penangkapan yang berisiko seperti menggunakan bom misalnya,” kata Fahrul.
Menurutnya penebaran benih ikan ini hanya salah satu upaya untuk menyelamatkan ekosistem Pulau Pombo. Kedepan, Jala Ina membuka opsi untuk berkolaborasi dengan berbagai kalangan untuk bersama-sama menyelamatkan ekosistem di Pulau Pombo dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah transplantasi karang dan juga kegiatan beach clean day atau bersih-bersih pantai.
Aksi penyelamatan Pulau Pombo ini juga didukung Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon (BPBL). Penebaran bibit ikan ini juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Nusantara 2022.
*Rilis Yayasan Jala Ina