Search
Close this search box.
Search

Japesda Mendokumentasikan Program Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan dalam Bentuk Handbook

Japesda Mendokumentasikan Program Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan dalam Bentuk Handbook

Japesda telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat khususnya nelayan gurita skala kecil di Banggai. Ketiga desa dampingan Japesda secara kolektif telah menutup daerah penangkapan ikan sebanyak 7 kali dengan luas 811 hektar tersebar di wilayah Desa Uwedikan 147 hektar, Torosiaje 574 hektar, dan Kadoda 90 hektar.

Penutupan ini didukung oleh pemerintah desa dan daerah. Hal ini menunjukkan efektivitas pengelolaan yang dipimpin masyarakat dalam menjaga sumber daya penting bagi perekonomian lokal.

Di tahun 2024, tiga desa dampingan Japesda sudah melakukan setidaknya dua kali penutupan lokasi tangkap gurita. Di bulan Agustus, nelayan Desa Kadoda melakukan penutupan dan menyepakati penutupan selama tiga bulan dengan luas 90 Ha dan tersebar di dua titik, yaitu: Reef Dambulalo sebesar 26 Ha dan Reef Kadoda sebesar 64 Ha.

Peta penutupan sementara penangkapan gurita Desa Uwedikan, Banggai. (Peta: Japesda)

Tantangan Perikanan Gurita Skala Kecil

  1. Fasilitas/peralatan patroli yang kurang memadai
  2. Harga jual gurita relatif rendah meski komoditi ekspor, belum ada ukuran standar untuk penangkapan gurita yang layak tangkap sehingga nelayan masih mengambil gurita ukuran di bawah 0,5 kg.
  3. Krisis iklim dapat mengancam habitat dan ekosistem serta penghidupan masyarakat pesisir terutama nelayan.
  4. Masih ada nelayan tertentu di masyarakat yang melakukan penangkapan ikan berlebihan dan penggunaan peralatan/alat tangkap yang tidak selektif dan merusak.
  5. Konflik ruang antar nelayan dan nelayan dengan pengusaha.
  6. Belum ada kepastian regulasi yang memberikan pengakuan hak dan akses pengelolaan bagi nelayan skala kecil.
  7. Nelayan kecil masih kesulitan mengakses BBM bersubsidi.

 

Selengkapnya mengenai program pengelolaan perikanan berkelanjutan yang dibuat oleh Japesda dapat diakses di sini.

Foto utama: Japesda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *