Search
Close this search box.
Search

Patroli Bersama Kawasan Penutupan Sementara Desa Popisi

Patroli Bersama Kawasan Penutupan Sementara Desa Popisi

Pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2025 dilaksanakan kegiatan patroli bersama kawasan penutupan sementara dan sekitarnya Desa Popisi Kecamatan Banggai Utara Kab.Banggai Laut. Patroli dilaksanakan oleh anggota Pokmaswas Desa Popisi, staf Pemerintah Desa Popisi, Babinsa, PSDKP Wilker Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, POLAIRUD Banggai Laut.

Tujuan kegiatan patroli bersama adalah untuk mendukung upaya pelestarian sumberdaya laut untuk meningkatkan kegiatan dalam mengembangkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan melalui pembentukan kawasan penutupan sementara di laut, selain itu untuk menekan kegiatan penangkapan ikan yang merusak lingkungan.

Pembentukan kawasan penutupan sementara Desa Popisi ini merupakan yang ke-4 kalinya, peresmian kawasan dilaksanakan tanggal 6 Desember 2024 yang melakukan penutupan sementara selama 3 bulan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pemulihan sumberdaya ikan khususnya gurita agar bisa dimanfaatkan nelayan nantinya.

“Pemerintah Desa Popisi mendukung program penutupan sementara dan telah memberitahukan ke nelayan. Sekdes setuju ada patroli laut agar nelayan lebih sadar dan mendukung program pengelolaan perikanan,” ujar Wisman, sekretaris Desa Popisi.

Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pesisir dan laut telah terbentuk Pokmaswas Desa Popisi, selanjutnya Pokmaswas telah mendapatkan pelatihan pengawasan dan patroli laut dari PSDKP dan POLAIRUD. Anggota Pokmaswas telah melakukan patroli pengawasan 2 kali seminggu sejak mulai peresmian kawasan penutupan sementara.

Kegiatan patroli bersama mulai dilaksanakan pukul 06.30 dengan breefing Kepala PSDKP dan POLAIRUD yang menjelaskan rute dan kegiatan selama pengawasan. Rute patroli mencakup kawasan penutupan sementara Desa Popisi, kemudian dilanjutkan ke Pulau Togong Potil dan Bulung.

Tim patroli bersama melakukan pengawasan pesisir dan laut. (Foto: Yayasan LINI)

Perwakilan dari Pokmaswas berharap kerjasama dari berbagai pihak dalam melakukan pengawasan akan menghasilkan hasil lingkungan yang maksimal dan lingkungan yang terjaga.

“Kita mendukung dan berkeinginan dari awal peresmian kawasan penutupan sementara agar dilaksanakan patroli bersama. Harapannya ada kerjasama semua pihak agar tujuan pembuatan kawasan penutupan sementara mencapai hasil yang diharapkan,” terangnya.

Hasil kegiatan patroli bersama ditemukan 1 orang nelayan melanggar didepan Pulau Asasal yang sedang memancing gurita dalam kawasan penutupan sementara, kemudian di data oleh Pokmaswas dan diberi arahan oleh PSDKP dan Polairud agar tidak melakukan penangkapan ikan dalam kawasan penutupan sementara. Hasilnya nelayan memahami  penjelasan dan berjanji tidak akan menangkap gurita di dalam kawasan selama penutupan sementara.

Kemudian  di depan Pulau Togong Potil ketemu 5 unit kapal nelayan Pajeko Makasar yang sedang lego jangkar, kapal pajeko berasal dari Makasar. Polairud dan PSDKP melakukan wawancara kepada nelayan yang ada di kapal. Saat di daerah Bulung Desa Kendek bertemu sekitar 10 nelayan gurita dari popisi dan kalumbatan yang sedang memancing gurita.

Foto utama: Kegiatan patroli bersama sedang sosialisasi dan mendata nelayan. (Foto: yayasan LINI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *