Liang, Maluku Tengah – 23 November 2024- Yayasan Jala Ina, bekerja sama dengan Pemerintah Negeri Liang dan AMATI Indonesia, resmi meluncurkan Project Liang sebagai langkah awal pemulihan ekosistem terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan destruktif dan gempa bumi tahun 2019. Acara ini ditandai dengan pemasangan 20 unit bank karang di pesisir Negeri Liang.
“Peluncuran Project Liang ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam memulihkan ekosistem laut sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir. Dengan pemasangan bank karang, kami berharap dapat menciptakan dampak positif jangka panjang, baik secara ekologis maupun sosial,” ujar M. Yusuf Sangadji, Direktur Eksekutif Yayasan Jala Ina.
Bank karang yang dipasang akan berfungsi sebagai tempat pembibitan terumbu karang, dengan jenis utama Acropora yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi. Program ini juga melibatkan nelayan, kelompok perempuan, dan pemuda Negeri Liang untuk memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
Raja Negeri Liang, Taslim Samual dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap inisiatif ini. Menurutnya, Pemerintah Negeri akan berupaya untuk mendukung program ini jangka panjang.
“Terumbu karang adalah bagian dari identitas laut kami. Pemulihannya bukan hanya soal ekosistem, tetapi juga tentang harapan dan keberlanjutan generasi kami. Kami, masyarakat Negeri Liang, berkomitmen untuk menjaga hasil kerja ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh anak cucu kami,” ungkap beliau.
Project Liang adalah program konservasi yang dirancang untuk memulihkan ekosistem laut di Negeri Liang, dengan fokus utama pada rehabilitasi terumbu karang. Program ini mencakup beberapa komponen utama:
Pembuatan Bank Karang: Sebagai pusat pembibitan terumbu karang, bank karang akan mendukung regenerasi ekosistem laut yang rusak. Jenis karang yang digunakan adalah Acropora, yang memiliki pertumbuhan cepat dan kemampuan tinggi dalam membentuk habitat baru bagi biota laut.
Pelibatan Masyarakat Lokal: Program ini melibatkan nelayan, kelompok perempuan, dan pemuda dalam proses pemasangan serta perawatan bank karang. Pelatihan teknis dan pendampingan akan diberikan untuk memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga hasil rehabilitasi.
Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Project Liang juga akan mengintegrasikan pendidikan lingkungan bagi generasi muda dan masyarakat setempat untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut.
Kegiatan pemasangan bank karang ini didukung oleh UKM Selam Padis dan Unit Selam Fakultas Kedokteran Unpatti. Partisipasi kedua unit selam ini tidak hanya memastikan pelaksanaan teknis pemasangan berjalan dengan lancar, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antar lembaga pendidikan, komunitas lingkungan, dan masyarakat setempat dalam menjaga ekosistem laut.
Bank karang yang dipasang di perairan Negeri Liang ini diharapkan dapat meningkatkan populasi biota laut, mendukung mata pencaharian nelayan tradisional, serta memberikan perlindungan alami bagi pesisir pantai dari ancaman abrasi. Dengan semangat kolaborasi, Project Liang menjadi langkah awal dalam membangun masa depan ekosistem laut yang lebih sehat dan lestari.
Foto Utama: Instalasi Bank Karang yang dipasang di pesisir Negeri Liang (Foto: Friska Kalia/Jala Ina)